Diwali menandakan Perayaan PanenKarena perayaan ini diadakan di akhir musim tanam dan memiliki beberapa kebiasaan lain yang memperkuat hipotesis bahwa perayaan ini berasal dari festival panen. Setiap panen biasanya membawa kemakmuran. Perayaan ini pertama kali dimulai di India oleh para petani setelah mereka menuai hasil panen. Mereka merayakannya dengan gembira dan memuji Tuhan karena telah memberikan mereka panen yang baik.
Pada hari kedua Deepavali, sebuah ritual yang sangat menunjukkan asal usul Deepavali sebagai festival panen dilakukan. Pemujaan Dewi Kekayaan, Laxmi dan pertunjukan Aarti adalah bagian dari festival panen. Pada hari ini, hidangan lezat disiapkan dari beras setengah matang yang disebut Poha atau Bahasa Pauva. Beras ini diambil dari hasil panen segar yang tersedia saat itu. Kebiasaan ini lazim di daerah pedesaan dan perkotaan, terutama di India Barat.
Di daerah pedesaan, Diwali hanya menandakan aspek ini. Alasannya adalah fakta bahwa Diwali yang dirayakan pada bulan Oktober/November bertepatan dengan berakhirnya musim panen, yang dikenal sebagai Kharif musim panen padi segar. Oleh karena itu, Diwali juga dianggap oleh banyak umat Hindu pedesaan sebagai festival panen saat para petani memanjatkan doa dan mengungkapkan rasa syukur mereka kepada Yang Maha Kuasa atas karunia yang mereka terima dari-Nya.
Sumber: httpss://www.diwalifestival.org/diwali-as-harvest-festival.html