Puja Satyanarayana umumnya dilakukan sebelum acara-acara besar dalam kehidupan, seperti pindah rumah atau upacara pernikahan. Ritual ini dapat dilakukan kapan saja sepanjang hari. Biasanya, puja ini dilakukan pada malam menjelang bulan purnama, atau hari penuh suasana hati setiap bulan. Puja ini dapat dilakukan pada hari ke-11 Ekadashi atau Amavasya atau pada hari bulan purnama, Vaishakh Purnima, Kartik Purnima, setelah Sankranti atau bahkan pada hari gerhana matahari. Namun, orang-orang juga melakukan Puja Satyanarayana pada waktu-waktu lain dalam setahun, tanpa menekankan pada hari-hari tertentu tersebut.
Ritual ini biasanya dilakukan pada berbagai kesempatan khusus dan saat meraih prestasi. Ini merupakan cara untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan pada saat-saat seperti kelulusan atau pekerjaan baru.
Menurut kepercayaan Hindu, pemujaan ini dilakukan di malam hari. Ini dapat membawa hasil yang baik. Namun, tidak ada salahnya melakukan ritual ini di pagi hari. Pada hari pemujaan yang diusulkan, para penyembah harus berpuasa sampai selesainya pemujaan. Tujuan dari menahan diri untuk tidak makan adalah untuk memastikan bahwa tidak ada pikiran atau keinginan negatif yang muncul dalam pikiran selama atau setelah pemujaan. Setelah pemujaan selesai, para penyembah dapat mencari berkah dari Dewa Satyanarayana dan berbuka puasa dengan mengonsumsi prasad.
Puja Satyanarayan umumnya dilakukan sebelum acara-acara besar dalam kehidupan, seperti pindah rumah atau upacara pernikahan. Ritual ini dapat dilakukan kapan saja sepanjang hari. Biasanya, puja ini dilakukan pada malam Purnima, atau hari penuh suasana hati setiap bulan. Puja ini juga dapat dilakukan pada Ekadasi atau hari ke-11 setelah bulan baru atau bulan purnama, Vaisakha Purnima, Kartika Purnima, Sankranti, atau pada hari gerhana matahari. Akan tetapi, orang-orang juga melakukan puja Satyanarayan pada waktu-waktu lain dalam setahun, tanpa menitikberatkan pada hari-hari tertentu tersebut.
Ritual ini biasanya dilakukan pada berbagai kesempatan khusus dan saat meraih prestasi. Ini merupakan salah satu cara untuk menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan pada saat-saat seperti kelulusan atau pekerjaan baru.
Menurut kepercayaan Hindu, pemujaan ini paling baik dilakukan di malam hari. Ini dapat membawa hasil yang baik. Namun, tidak ada salahnya melakukan ritual ini di pagi hari. Pada hari pemujaan yang diusulkan, para penyembah harus berpuasa hingga pemujaan selesai. Tujuan dari menahan diri dari makan adalah untuk memastikan bahwa tidak ada pikiran atau keinginan negatif yang muncul sebelum, selama, atau setelah pemujaan. Setelah pemujaan selesai, para penyembah dapat meminta berkah dari Dewa Satyanarayan dan berbuka puasa dengan mengambil prasadam.
Sumber: https://www.satyanarayanpuja.org/when-to-perform-satyanarayan-puja.html